Seni menyambut bulan Ramadhan ~ aRek WONOSALAM
arek WONOSALAM

Kamis, 28 Juli 2011

Seni menyambut bulan Ramadhan

Dalam hitungan hari bulan yang kita nanti-nantikan akan menyapa kita. Bagaimanapun kondisi kita saat ini. Dalam kondisi sakit ataupun sehat. Dalam kondisi siap ataukah tidak siap. Ramadhan 1432 Hijriyyah akan menyapa kehidupan kita. Mukmin sehati selayaknya sudah harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk menyongsongnya. Karena bulan Ramadhan yang hanya setahun sekali ini sangat istimewa. Ia bukan bulan biasa yang tidak memiliki bobot pahala yang luar biasa.

Makanya saking istimewa dan spesialnya Ramadhan di mata Allah, Allah menyifatkan dalam firman-Nya:
 
يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."(Qs al-Baqoroh: 183)

Khitab (seruan) Allah kepada orang-orang beriman demikian spesial. Seolah Allah ingin memberikan sesautu yang lebih kepada mereka dengan datangnya bulan Ramadhan. Bisa jadi selama setahun lalu kita sudah banyak lupa dengan keutamaan Ramadhan, disebabkan aktifitas duniawi yang demikian padat. Pada momentum yang tepat inilah kemudian Allah ingin memberikan bonus pahala dan nilai arti kehidupan kepada mereka yang beriman saja. Selain mereka tidak.

Indah sekali khitab ini. Sudah barang tentu kita yang merasa terpanggil tidak hanya merasa tapi juga tergerak untuk menyongsong bulan suci ini dengan yang lebih spesial lagi. Spesial di sini tidak melulu spesial menurut kacamata dunia dan materi. Meski itu juga perlu. Tapi lebih penting dari itu semua, spesial dalam arti mempersiapkan diri kita secara maksimal untuk melakukan ibadah puasa yang merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima.

Namun sayangnya, penyambutan kedatangan Ramadhan seringkali disalahgunakan. Sudah banyak kita saksikan di televisi, umat Islam menyambut datangnya Ramadhan dengan menghidupkan tradisi setempat yang seharusnya tidak perlu terjadi, semisal mempersembahkan sesajen tertentu ke laut, mandi air hangat untuk kesucian diri dan lain sebagainya.

Tentu saja bentuk penyambutan di atas melanggar syariat Islam yang memang tidak pernah dicontohkan oleh baginda Rasulullah saw. Kalau kita mau sadar, Rasulullah saw menyuruh kita untuk tarhib Ramadhan dengan cara melakukan peningkatan kuantitas dan kuantitas ibadah. Ya ibadah-ibadah yang sudah familiar kita lakukan. Taubat, istighfar, zikir, baca al-Qur'an, rajin berdiam diri di masjid, shalawat ke atas nabi, membayar hutang puasa, dan lain sebagainya. Bukan dengan cara menghidupkan tradisi yang justru jauh dari sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw yang akhirnya malah berakibat menghidupkan bid'ah, na'uzubillah min zalik.

Rasulullah pernah berkata:
 
اللهم بارك لنا فى رجب وشعبان وبلغنا رمضان
"Ya Allah, berikahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan pertemukanlah kami ke bulan Ramadhan."

Ya tak lama lagi kita akan segera bertemu tamu agung itu. Bulan kebaikan dan keberkahan. Bulan penuh ampunan dan pahala berlipat ganda. Bulan panen pahala kata Dr. Yusuf Qardhawi. Barangsiapa yang tidak mendapatkan keuntungannya maka sungguh ia telah merugi serugi-ruginya. Karena ia bulan dibukakannya semua pintu surga dan ditutup rapat-rapat pintu neraka dan diborgolnya semua setan. Dan pintu-pintu langit juga dibuka lebar-lebar sebagai tanda kemurahan Allah di bulan itu kepada umat yang beriman kepada-Nya.

Sungguh laba yang sangat besar kalau kita menyadarinya.
Persiapan yang perlu kita lakukan sehubungan dengan kedatangan bulan Ramadhan meliputi persiapan fisik agar selalu sehat dan fit. Karena nanti kita akan beribadah dalam keadaan lapar di siang hari. Dan beribadah pula di malam hari dalam kondisi kenyang. Persiapan ruhiyyah dengan cara membiasakan diri melakukan warming-up (pemanasan) sedari sekarang dengan memperbanyak membaca al-Qur'an dan memperbaikinya, memahami isinya, puasa, zikir dan menjauhi segala perbuatan maksiat. Karena bulan Ramadhan bulan meninggalkan maksiat sebulan penuh. Lalu persiapan pengetahuan.

Sejauh mana kita sudah membuka-buka kembali buku yang mengulas tentang fadhilah Ramadhan sehingga kita benar-benar siap melaksanakannya? Sudah berapa kali kita menghadiri tarhib-tarhib Ramadhan sebagai bekal tsaqofah kita membekali wawasan pemahaman kita. Sebab tidak ada fadhilah yang kita dapatkan tanpa memahaminya. Sebuah pepatah bilang: "Orang yang tidak punya sesuatu tidak akan bisa memberi sesuatu." Artinya orang yang tidak bersiap-siap menyambut Ramadhan dengan ilmu tentang Ramadhan sama saja dengan bulan-bulan lainnya. Kering dan tanpa makna. Bahkan tidak memberikan bekas yang kuat di dalam hati.

Kemudian persiapan materi. Ini juga sangat penting. Karena sedekah di bulan Ramadhan tidak kalah penting dengan ibadah yang lainnya. Dan itu perlu kontribusi harta kita. Makanya, kita perlu mangalokasikan peran materi ini dengan baik. Jangan sampai dana Ramadhan kita habis hanya untuk menu buka puasa yang mewah dan mubazir. Padahal kepuasan saat buka puasa hanya sebentar saja. Sekedar melewati kerongkongan saja, mesti di situlah rasa kebahagiaan orang yang tengah berpuasa saat berbuka. Harta juga jangan dihambur-hamburkan untuk membeli barang-barang yang berlebih-lebihan dan kurang perlu. Yang penting dapat memperkuat fisik dan menambah ilmu. Itu saja.

Dan masih banyak persiapan-persiapan lain yang bisa kita baca sendiri di buku-buku khusus yang mengulas tentang keutamaan Ramadhan. Walaupun Ramadhan berulang-ulang, tapi makna dan keagungan selalu saja memberikan kenikmatan tersendiri kepada setiap mukmin yang menjalaninya. Dan itu kembali lagi kepada pribadi masing-masing. Jadi, mari mempersiapkan diri dari sekarang menyambut bulan yang terkumpul di dalamnya sebuah jenis pahala, nilai, dan segala kebaikan sehingga membuat kita mudah memasuki surga Allah dan mendapat ampunan-Nya. Amiin

Wallahu a'lam bish-showab.
SUMBER_http://ngajiquranonline.com

0 komentar:

SILAHKAN ANDA BERKOMENTAR

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons