Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Amsal 13:20

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana orang serta anjingnya semakin serupa setelah bertahun-tahun? Lain kali Anda ingin membeli seekor anjing, ingatlah hal ini baik-baik. Memang sih, mungkin itu hanya mitos, namun memang benar bahwa Anda akan terbentuk menurut pergaulan Anda. Jika anda bergaul dengan orang bijak, Anda akan semakin bijak. Jika anda bergaul dengan orang-orang bodoh, kebodohan mereka akan melekat kepada Anda.

Janganlah asal-asalan memilih teman bergaul, karena mereka sangat berpengaruh terhadap hidup Anda. Jika Anda banyak mendengarkan gosip, sungguh sulit menolak kebiasaan yang sama. Jika teman anda suka mengkritik, Andapun bisa menjadi orang yang suka menghakimi. Ini bukanlah berarti bahwa Anda perlu melenyapkan semua orang yang tidak sempurna dari lingkungan pergaulan Anda; nanti Anda tidak ada teman! (Malah, Anda sendiri tidak akan menjadi teman yang baik!). Melainkan, Anda seharusnya memilih teman bergaul yang berusaha keras untuk menghormati Allah dengan hidupnya. Jika teman Anda tidak peduli terhadap nilai-nilai Kristiani, akan sulit bagi Anda untuk mempertahankan persahabatan tersebut sekaligus mempertahankan integritas Anda.

Sebenarnya, Anda harus mengambil dua keputusan disini: teman seperti apa yang akan Anda pilih, dan teman seperti apa Anda jadinya. Aktiflah mencari teman-teman yang akan mempengaruhi karakter Anda dengan cara-cara yang positif. Orang-orang ini akan menantang Anda untuk tumbuh sebagai umat Kristiani, dan Anda akan senang bergaul bersama mereka. Di saat yang sama, pastikanlah untuk jadi pengaruh yang baik bagi teman-teman Anda. Mereka seharusnya menjadi orang yang lebih baik karena mengenal Anda. Luangkanlah beberapa menit untuk mengevaluasi persahabatan- persahabatan Anda. Apakah persahabatn- persahabatan Anda itu mempengaruhi Anda dengan cara-cara yang tidak Anda inginkan?